"Salurkan bantuan anda untuk anak-anak yang tidak mampu melalui Yayasan Panti Asuhan Yatim / Piatu NAIRUL UMROH"

Senin, 04 September 2017

Biografi Pahlawan Nasional KH Noer Alie

Biografi Pahlawan Nasional KH Noer Alie

Noer Alie
Kyai Noer Alie sejak kecil memiliki semangat belajar yang tinggi. Pendidikan agama yang didapatnya dan para guru dan pesantren di sekitar Bekasi dan Klender, Jakarta Timur, telah kuat tertanam. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekah dan bermukim di sana selama 6 tahun. Selama di negeri orang, ia aktif berorganisasi. Di sini, ia kemudian bertemu seorang pelajar asing yang heran kenapa Belanda dapat menjajah Indonesia yang jauh lebih besar. Pertanyaan ini mengusik semangat nasionalisme Noer Ali yang lalu membentuk perhimpunan pelajar Betawi di Mekah.
Setibanya di Tanah Air, Noer Alie mendirikan madrasah. Saat Rapat Ikada digelar pada pada 19 September 1945, Noer Alie juga hadir di sana. Pada November 1945, Noer Alie membentuk Laskar Rakyat untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Beliau kemudian menjadi Komandan Batalyon Ill Hisbullah Bekasi. Keberanian K.H. Noer Ali yang dijuluki Si Belut Putih dan Singa Karawang-Bekasi terlihat dalam Pertempùran Sasak Kapuk. Beliau juga melancarkan perang psikologis dengan memasang ratusan bendera Merah Putih dari kertas di sepanjang Bekasi-Karawang. Belanda bertambah murka karena sebelumnya sudah sering mendapat serangan dari pasukan TNI yang dipimpin Mayor Lukas Kastaryo.
Dalam suatu upaya pengejaran pasukan TNI, Belanda menyerang Kampung Rawa Gede. Tidak menemukan yang dicari, Belanda membantai penduduk. Aksi Belanda ini mendapat kecaman internasional yang menilainya sebagai kejahatan perang. Pada. tahun 2011, para ahli Waris korban tragedi Rawagede mendapat kompensasi dan pemerintah Belanda.
K.H. Noer Alie juga seorang politisi yang hebat. Ia pernah terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia Daerah Cabang Babelan. Pada 19 April 1950, ia menjabat Ketua Masyumi Cabang Jatinegara, nama Kota Bekasi saat itu. Ia pun tercatat sebagai salah seoraƱg yang membidani lahirnya Kabupaten Bekasi. Dalam bidang sosial dan pendidikan, K.H. Noer Alie membentuk sebuah organisasi bernama Pembangunan Pemeliharaan dan Pertolongan Islam yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Attaqwa.
  • Tempat/Tgl. Lahir :  Bekasi, 15 Juli 1914
  • Tempat/Tgl. Wafat :  Bekasi, 29 Januari 1992
  • SK Presiden : Keppres No. 085/TK/2006, Tgl. 3 November 2006
  • Gelar : Pahlawan Nasional
Patriotisme dan keberanian Kyai Noer Alie dalam membela bangsa dan Negara bersama rakyat telah menginspirasi Chairil Anwar untuk menulis puisi berjudul Karawang Bekasi
Noer Alie

Wali Kota Bekasi: Sejak Dikelola Pemprov Jabar Biaya SMA Negeri Mahal

BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyebutkan biaya pendidikan sekolah negeri lebih mahal ketimbang sekolah swasta. Pasalnya, biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dikutip tiap bulan sangat besar dan banyak dikeluhkan orang tua siswa SMA/SMK Negeri.

Mahalnya biaya SPP untuk siswa ini terjadi setelah kewenangan SMA/SMK Negeri diambil alih oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat. Padahal, sebelum diambil alih oleh Disdik Provinsi Jawa Barat, biaya sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang SMA/SMK Negeri di Kota Bekasi gratis.

”Sekarang ini sekolah negeri di Kota Bekasi mahal. Malah lebih murah sekolah di swasta,” ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Selasa (8/8/2017).

Menurut Rahmat Effendi, semenjak diambil alih Disdik Jawa Barat banyak warga yang datang mengeluh karena dikutip biaya sebesar Rp200-300.000 per bulan. Pengutipan biaya SPP pada orang tua siswa jenjang SMA/SMK merupakan kemunduran di dalam dunia pendidikan.

"Saat dipegang oleh Kota Bekasi semua biaya pendidikan di Kota Bekasi gratis hingga jenjang SMA dan SMK. Kami ssanggup biayai pendidikan gtaris hingga SMA/SMK, meskipun kami bangunnya secara bertahap, kami akan komunikasi dengan Gubernur,” ujarnya

Selasa, 03 November 2015

Festival Seni Budaya Bekasi

Pemerintah Daerah meriahkan Festival Seni, Budaya dan Kepariwisataan Jawa Barat di Kota Bekasi

Kota Bekasi - Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Bekasi menggelar festival seni budaya dan kepariwisataan Se-Jawa Barat dari hari Sabtu 31 Oktober sampai Minggu, 1 November 2015, di Plaza kantor Walikota Bekasi. Hadir juga Ibu Gunarti Rahmat Effendi dalam acara pembukaan festival. Kadisporbudpar Kota Bekasi Encu Hermana mengatakan tujuan diadakannya festival ini dalam rangka menggali dan memelihara potensi seni budaya kepariwisataan yang juga berakar dari seni budaya Jawa Barat. kegiatan ini juga merupakan wujud apresiasi bagi para seniman dan budayawan dan promosi kesenian kepada generasi muda. "Event ini dalam rangka melestarikan dan mengembangkan seni budaya Jawa Barat. Kota Bekasi bersama 19 Kota Kabupaten lain berupaya agar seni budaya khas daerah tetap lestari. Kedepan kita ingin memfasilitasi event yang lebih besar seni budaya se-nusantara," kata Encu Hermana Kata dia sebanyak 20 Kota Kabupaten se-Jawa Barat mengikutsertakan sanggar seni unggulan mereka masing-masing dalam kegiatan festival ini. "10 daerah pada hari pertama dan 10 daerah lainnya di hari kedua. Mudah-mudahan di hari kedua, Minggu, (31/10) lebih banyak pengunjung hadir di event tahunan ini," harap Encu. Event yang digelar kedua kalinya oleh Pemkot Bekasi ini menghadirkan sekitar 400 peserta untuk mengisi acara festival. Di tahun 2014, Disporbudapar Kota Bekasi juga mengelar festival seni budaya Jawa barat untuk pemerintah daerah tetapi hanya pemerintah daerah se-wilayah II Jawa Barat. Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Bekasi Dadang Hidayat berkesempatan membuka festival tahunan ini. Menurutnya generasi muda sekarang ini perle mngetahui kesnia dan budaya jawa Barat yang memiliki kreasi dan seni unggulan masing-masing. Kota Bekasi misalnya menampilkan kesenian tari topeng dan unggulan batik khas corak Bekasi. "Ini upaya kita bersama memberikan edukasi juga kepada generasi muda terutama para pelajar sehingga mereka mau melestarikan seni dan budaya Jawa Barat," terang Dadang Hidayat. Terlihat, para pelajar dan aparatur Kota Bekasi turut hadir dalam kegistan tersebut untuk menonton setiap pertunjukan yang disajikan. Dan demi menambah kemeriahan, dibuka juga bazar produk hasil kreasi maupun kuliner khas dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, seperti banden presto, bir pletok, kue-kue kering khas Bekasi dan aneka kuliner khas lainnya. Diketahui Event ini melibatkan penggiat seni dan budaya dari 20 Kota/Kabupaten se-jawa Barat. Kota Kabupaten ini yakni Kota Bekasi, Kab bekasi, Kab Karawang, kab Purwakarta, Kab Subang, Kota Depok, Kota Bogor, Kab Bogor, Kab Cianjur, Kota Sukabumi, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kab Bandung, Kab Bandung Barat, kab Garut, Kab Tasikmalaya, Kota, Kab Ciamis, Kab Majalengka, Kab Cirebon.

Minggu, 17 Mei 2015

Bekasi Dinobatkan Jadi Kota Perencanaan Pembangunan Terbaik

Bekasi Dinobatkan Jadi Kota Perencanaan Pembangunan Terbaik Liputan6.com, Bekasi - Sempat menjadi bahan olokan beberapa waktu lalu, Bekasi kini tak bisa dilihat sebelah mata lagi. Sebab baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil memperoleh penghargaan sebagai salah satu daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik pada 2015. Penghargaan itu, kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi, diperoleh 2 April lalu di Kota Bandung dari Kementerian Dalam Negeri. "Kami bersyukur atas diraihnya Anugerah Pangripta Nusantara dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu (5/4/2015). Penghargaan itu, lanjut pria yang akrab disapa Pepen itu, diterima langsung olehnya dengan didampingi jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi. Anugrah Pangripta Nusantara adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Kota Bekasi meraih penghargaan terbaik ketiga setelah Kabupaten Garut pada posisi pertama, dan Kabupaten Bekasi pada posisi kedua. Penghargaan itu, jelas Pepen, tidak lepas dari komitmen kuat para pemangku kebijakan di Pemkot Bekasi dalam bersinergi menciptakan tata ruang daerah yang baik. "Seluruh pegawai Pemkot Bekasi telah diikat dengan komitmen pakta integritas dalam mewujudkan sistem pelayanan dan perencanaan pembangunan yang baik," kata Pepen. Kepala Bappeda Kota Bekasi Jumhana Luthfi menambahkan, penghargaan itu merupakan bentuk visualisasi atas komitmen pihaknya dalam mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera, Ihsan. "Pemkot Bekasi memiliki lima tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah sejak 2014-2018," ujar Jumhana. Pada 2014, pembangunan di Kota Bekasi terfokus pada tahun kelembagaan dan penataan. Sedangkan pada 2015 terfokus pada tahun pelayanan dasar, dan 2016 tahun infrastruktur dan utilitas. Sementara pada 2017 tahun investasi dan perekonomian daerah, dan pada 2018 tahun inovasi dan kreativitas. "Setiap tahunnya, porsi APBD akan lebih besar untuk skala prioritas kegiatan tersebut," jelas Jumhana. (Ant/Sun/Mut)

Selasa, 08 Maret 2011

Kedai Usaha Nairul Umroh

Selain dari para donatur yang selalu menyisihkan rejekinya untuk kelangsungan Yayasan Anak Yatim Nairul Umroh, kami berencana untuk membuka usaha sendiri dengan memanfaatkan Komputer hasil dari sumbangan donatur untuk di jadikan KEDAI USAHA NAIRUL UMROH. Semoga niat usaha ini akan dilancarkan dan mendapatkan dukukungan dari semua pihak.

Semoga Allah S.W.T. selalu memberikan jalan kemudahan untuk kita tetap peduli kepada para anak yatim dan orang yang kurang mampu. Amiiin…….

Rabu, 02 Maret 2011

Terima Kasih untuk para Donatur

Terima Kasih banyak untuk para donatur yang selalu menyisihkan sebagian rizkinya untuk kelangsungan yayasan anak yatim ini, semoga Allah S.W.T. akan melimpahkan rizkinya dan memberikan keselmatan dunia akhirat….amiin.

Rabu, 29 September 2010